Jumat, 21 Oktober 2011

Contoh Kezaliman Karimov kepada Syabab Hizbut Tahrir di Penjara-Penjara Uzbekistan

Contoh Kezaliman Karimov kepada Syabab Hizbut Tahrir di Penjara-Penjara Uzbekistan

Kejadian berikut terjadi di penjara уя 64/45 di kota Alimah Liq propinsi Tasqend:
Informasi-informasi tentang penjara ini:
Pada pertengahan bulan Juni tahun ini (2011), kezaliman rezim berkuasa terhadap kami sangat meningkat sampai pada bentuk yang paling brutal. Setiap anggota Hizb kita di penjara ini disiksa dan dipaksa untuk mengatakan siapa yang mengatur urusan syabab di penjara dan mensupervisi untuk memberikan pelajaran keagamaan kepada mereka di penjara. Salah seorang syabab tidak bisa bersabar terhadap kerasnya siksaan dan akhirnya mengaku bahwa yang memimpn para tahanan di dalam penjara adalah seorang syabab yang bernama Panji dari kota Urganj. Maka mereka pun mulai menyiksa Panji. Tetapi dia tetap teguh, bersabar dan tidak mengatakan sedikit pun tentang siapa yang memimpin urusan syabab di penjara.
Maka direktur penjara dan para pembantunya membakar kedua tangan dan kaki Panji menggunakan pemantik rokok dan lilin panas.
Ia bersabar terhadap siksaan-siksaan tersebut dan tidak mengatakan apapun kepada mereka. Maka mereka melakukan kejahatan mereka yang brutal dengan membakar kemaluannya yang mengantarkannya kepada kesyahidan, rahimahullah.
Ketika demikian, salah seorang tahanan (di antara anggota Hizb) menulis pengaduan ke penuntut umum di Tasqend. Kepala penjara tidak rela mengirimkannya ke penuntut umum. Maka penulis pengaduan itu menggigit salah satu jarinya hingga terpotong dan meletakkannya di kantor kepala penjara. Setelah terjadi masalah itu, penuntut umum datang dari Tasqend. Ia meminta dari tahanan yang memotong jarinya itu untuk diperiksa tentang detil kematian anggota Hizb, Panji. Kemudian penuntut umum bertanya kepadanya “bagaimana jarimu?” Ia menjawab: “seandainya masalah itu terulang kembali, akan saya lakukan hal yang sama terhadap jari-jari saya yang masih tersisa”.
Para syabab di dalam penjara tetap berpuasa meski mendapat siksaan. Maka para sipir penjara memaksa pada tahanan yang berpuasa untuk berjalan dan berlari dalam waktu yang lama untuk membuat mereka kelalahan hingga pingsan. Pada hari-hari di mana komite inspeksi datang, maka sipir penjara mengirimkan syabab yang mengajukan pengaduan kepada komite inspeksi itu ke penjara lain untuk waktu satu bulan supaya komite inspeksi tidak bisa berbicara dengannya.
Ini adalah salah satu contoh penyiksaan brutal di penjara-penjara Karimov, presiden Uzbekistan, yang sangat dengki kepada Islam dan syabab Hizbut Tahrir, dikarenakan mereka menyerukan Islam. Karimov berpesan kepada para begundalnya untuk menyiksa para syabab dan setiap orang yang berpegang kepada agamanya seperti para syabab. Maka para begundal Karimov melakukan berbagai bentuk penyiksaan tanpa takut kepada seorang pun. Akan tetapi Allah mengawasi mereka
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ ﴿٤٢﴾
dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (QS Ibrahim [14]: 42)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar